Selama ini kita mengenal sumur Zamzam dari
cerita orang yang pulang haji dari tanah suci. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah
scientifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air
adalah hydrogeologi.
Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat
sebenarnya adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad.
Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori
sumur gali (Dug Water Well).
Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam
Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah
ini.
Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5
meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi
Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini
berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada
lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula
merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan
yang lebih tinggi topografinya. Gambar di bawah adalah mata air sumur zam zam.
Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini
terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable).
Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya
air-air di sumur Zam-zam.
Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya,
sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan
beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa,
tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini
dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang
menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada laporan geologi yang
menunjukkan hal itu.
Dari uji pemompaan sumur ini mampu
mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai
660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah
satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang
kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa
celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometris lainnya, celah sumur
dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman
air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar
sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air hujan sebagai sumber berkah
Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS
(Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan
ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan
penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di
daerah sekitar Makkah.
Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur
biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk
menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air
supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan
untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari
berkurangnya kapasitas sumur ini.
Gambar di atas memperlihatkan lokasi sumur
Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di
bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan
yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan
yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan
pemeliharaan yang sangat khusus.
Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah
bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H
bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk
meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini
disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran
untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun
dipisahkan.
Saat ini bangunan diatas sumur Zam-Zam yang
terlihat gambar diatas itu sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang
bawah tanah inipun sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah Thawaf
menjadi lebih luas. Tetapi kalau anda jeli pas Thawaf masih dapat kita lihat
ada tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20 meter
sebelah timur dari Ka’bah.
Monitoring dan pemeliharaan sumur Zamzam
———————————————————————-
Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu
hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari
sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2
juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu
keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.
Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam
pasrah saja membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah.
Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah moderen saat ini secara ilmiah dan
saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini.
Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan
ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus
memelihara berkah sumur ini.
Pada tahun 1971 dilakukan penelitian
(riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq
Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang doktor di
Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya untuk
dikonsumsi. Tariq Hussain juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang
menghubungkan laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah terletak 75
Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentusaja
hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada
hal yang lebih penting yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya
memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara moderen.
Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun disekitar Masjidil
Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah, sehingga saat
ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi
kondisi hidrogeologi setempat.
Badan Riset sumur Zamzam yang berada
dibawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk:
Memonitor dan memelihara untuk menjaga
jangan sampai sumur ini kering.
Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena
mempengaruhi pengisian air.
Mengatur aliran air dari daerah tangkapan
air (recharge area).
Memelihara pergerakan air tanah dan juga
menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki
penadah.
Mengoptimasi supplai dan distribusi
airZam-zam
Perkembangan perawatan sumur Zamzam.
——————————————————————
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung
atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M.
Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan diantaranya
juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.
Uji pompa (pumping test) telah dilakukan
pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam
memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi
12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan
permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan sumur hanya dalam
waktu 11 minut setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa
akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada
perbukitan disekitar Makkah.
Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah
Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada
tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air
Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan
tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan
musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan
truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan
pompa listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya
dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum
hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style
drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).
Kandungan mineral
———————————–
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai,
air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg
perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih
dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam
dapat dikelompokkan menjadi
Yang
pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg
per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg
per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre),
phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).
Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi
inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat
memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses
sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang
sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses
kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut “
Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan
yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.
Kehadiran air zam zam tidak terlepas dari
keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat
manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya,
bahwa Allah memang bermaksud menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu
dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai konsekwensi atas perintahnya
kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat manusia ke
Baitullah.
KEISTIMEWAAN AIR ZAM ZAM :
1. Meminum Air zam zam menjadi satu amalan
ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.
2.
Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk
Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.
3.
Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk
membersihkan hadast besar.
4.
Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah “penunai rukun
Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah
adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.
5.
Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya
setiap hari terutama pada musim ibadah “H”, bahkan sekarang dengan peralatan
canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah
meminum air zam zam setiap saat.
6.
Pada waktu Rasululullah akan melakukan Sa’I, beliau meminum air zam zam sampai
kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.
7.
Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang
tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai ‘Kafan” (
pembungkus mayat) kalau meninggal nanti.
KEUTAMAAN AIR ZAM ZAM :
1. Air Surga (maa’ul-Jannah), artinya air
yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.
2.
Nikmat Allah, salah satunya nikmat Allah bagi para Jamaah haji yang langsung
dapat merasakan nikmatnya air ditengah-tengah padang pasir.
3.
Pencuci Kalbu, Air Pencuci Kalbu Nabi Muhammad SAW, ketika Malaikat Jibril
membasuh hati Muhammad dengan air zam zam.
4.
Penuh Berkah, Karena Rasulullah SAW sering meminumnya dan tangannya yang penuh
berkah dicelupkannya ke sumur zam zam.
5.
Mengenyangkan, Air yang mengenyangkan dan menghilangkan dahaga.
6.
Obat penyakit, Air penyembuh penyakit, baik penyakit jiea, batin atau jasmani
dan Rasulullah menyebutnya “ mengobati penyakit” dan banyak kisah dan riwayat,
sebagai bukti kebenaran hadist diatas.
7.
Abadi, Tidak akan kering hingga hari Kiamat, karena ia menjadi bukti keagungan
dan kebenaran Allah.
DAFTAR PERBANDINGAN UNSUR KIMIA:
Antara air ZAM ZAM ( Mg/l )
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,dan air MINERAL
* Klorida (cl) 159,75 ,………………………………………Mine
ral : 30
*
Sulfat (SO24) 140 ,…………………………………………M ineral : 27
*
Nitrat (NO3) – ,…………………………………………. …..Mineral : 15
*
Nitrit (NO2) 0,045 ,………………………………………..Mi neral : -
*
Bikarbonat (HCO3) 398,22,………………………………Mineral : 32
*
Flour (F) – ,…………………………………………. ………..Mineral : 0,7
*
Besi (Fe) tak terdeteksi ,…………………………………..Mineral : 0
*
Mangan (Mn) 0,014 ……………………………………….Mine ral : -
*
Natrium (Na) 318,0 ,……………………………………….Min eral : 20
*
Kalium (Ca) 182,2 ………………………………………….. Mineral : 3
*
Zat Padat Terlarut (TDS) 858 , …………………………..Mineral : 170
*
Magnesium (Mg) 6,86 ………………………………………Miner al : 5
*
Zat Organik 2,79 -………………………………………….. .Mineral : -
*
Jumlah Mikro Organisme (TPK) 38 kolom/ml -…….Mineral : -
* PH
7,3 ………………………………………….. ……………..Mineral : 7,2